Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan
dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan
seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman
Said Nursi)
Islam adalah agama minoritas di Negara
Belanda. Namun, hal itu bukan menjadi penghambat bagi kaum Muslim untuk
bertahan hidup dalam sosial dan budaya di Negeri Kincir Angin tersebut. Hal ini
terbukti dengan adanya sikap yang dewasa dan terpuji yang dilakukan oleh kaum
muslim di Belanda dalam menghadapi berbagai permasalahan yang timbul di Negara
yang kuat akan hukumnya tersebut. Sebagai contoh, masih ingatkan Anda mengenai
penolakan secara halus kaum muslim di Belanda saat film yang berjudul Fitna
akan ditayangkan? Muslimin dan muslimat Belanda menolak film karya politikus
Belanda, Geert Wilders yang menceritakan tentang pandangan buruk dari Wilders
mengenai Islam.
Namun, sikap dewasa yang ditunjukkan oleh kaum muslim di
Belanda inilah yang membuat warga Belanda menjadi simpatik. Bahkan sebagian
mendukung para muslimin dan muslimat dalam penolakan tersebut.
Contoh lain, masih
ingatkah Anda mengenai kasus penembakan Theo Van Gogh oleh Muhammad B?
Penambakan tersebut disinyalir karena rasa tidak terima dari Muhammad B kepada
Theo Van Gogh memainkan film Submission yang menurut Muhammad melecehkan agama
Islam. Hal itu karena dalam film tersebut ada beberapa scene yang menampilkan
wanita dengan baju terawang dimana di badan wanita tersebut terpampang
ayat-ayat Al-Quran. Setelah kasus pembunuhan tersebut, kaum muslim di Belanda
menjadi dikucilkan dan dianiaya. Namun, dengan sabar dan ikhlas para muslimin
dan muslimat Belanda berusaha menerima dan bertawakal agar situasi tersebut
cepat berlalu. Memang tidak diketahui dengan pasti kapan situasi tersebut
mencair, namun dengan berjalannya waktu dan sikap dari kaum muslim di Belanda
yang tidak menunjukkan rasa ingin membalas perlakuan yang kurang baik tersebut,
maka situasi mencekap itu sedikit demi sedikit mencair seiring waktu. Namun
menurut sebuah sumber (wordpress Heruelan), yang dapat menghentikkan situasi
buruk tersebut adalah Khalifah. Khilâfah ’alâ minhaj an-nubuwwah, yaitu Khilafah
yang mengikuti metode kenabian.
Dan sifat
ke-khalifah-an tersebut sedikit banyak nya telah tertanam dalam jiwa muslimin
dan muslimat Belanda. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kaum muslim di
Belanda yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, seperti sebuah sumber
(wordpress Ich Lerne). Hal ini dikarenakan imigran, khususnya yag berasal dari
Turki dan Negara Arab lainnya serta Suriname semakin meningkat. Dan Organisasi
muslim di Belanda semakin bertambah seiring bertambahnya warga Belanda yang
beragama Islam.
Selain itu, dibangunnya
Mesjid terbesar dan termegah, Mesjid Assalam di kota Rotterdam Belanda
menunjukkan eksistensi dari kaum muslim di Belanda. Bahkan menurut sebuah
sumber (blog Guntur) bahwa Mesjid Assalam merupakan Mesjid terbesar di Eropa
Barat.
Semoga peradaban
Islam, khususnya di Belanda semakin membaik. Dan mengutip kata bijak dari Albert
Einstein yaitu “Perdamaian
tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan
pengertian”, artinya dengan saling pengertian dan toleransi dalam kerukunan
hidup bermasyarakat, InsyaAllah akan menghasilkan perdamaian antar umat
beragama dimanapun berada.
Mantap ka thya...
BalasHapussmoga scptnya dipublish & berkomen ria di sana :D
BalasHapusAmiiiin,, :D
BalasHapus